Implementasi kurikulum pada jurusan administrasi Pendidikan
IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA JURUSAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
A.
PENGERTIAN KURIKULUM
Kurikulum menurut UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 adalah
seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan bahan pelajaran,
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Secara termonologi kurikulum merupakan sejumlah
pengetahuan atau kemampuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna
mencapai tingkatan tertentu secara formal dan dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut Dr. H. Nana Sudjana Tahun 2005 kurikulum adalah
niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana maupun program pendidikan
yang dilaksankan oleh para pendidik disekolah. Kurikulum adalah niat dan
rencana sedangkan pelaksannannya adalah proses belajar mengajar.
B.
TUJUAN KURIKULUM
Tujuan kurikulum yang paling mendasasr adalah tercapinya
tujuan pendidikan nasional “mencerdaskan kehidupan bangsa” disana telah
dikatakan dengan jelas apa tujuan kurikulum dalam pendidikan. Selain itu tujuan
kurikulum adalah :
1.
Tujuan
Intitusional
Tujuan
intitusional adalah tujuan yang perlu dicapai suatu lembaga pendidikan atau
bisa disebut Visi dan Misi. Jadi kalau tujuan sekolah tercapai maka secara
langsung tujuan intitusional akan tercapai juga.
2.
Tujuan
Kurikuler
Merupakan
penjabaran dari tujuan lembagai intitusional. Tujuan ini merupakan tujuan dalam
bidang studi dan kelilmuan yang mencerminkan hakikat pengetahuan.
3.
Tujuan
Instruksional
Adalah
tujuan yang berhadapan langsung dengan peserta didik supay merka bisa mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
C.
MANFAAT KURIKULUM
1.
Tercapainya
tujuan pendidikan
2.
Terkontrolnya
jalan pembelajaran
3.
Memudahkan
penentapan ketentuan capaian siswa
4.
Pencegah
kekacauan proses pembelajaran.
D.
KOMPONEN CAPAIAN KURIKULUM 2013
1.
KARAKTER
Kurikulum
2013 menfokuskan kepada perbentukan karakter yang baik serta akhlak mulia.
Dimana semua siswa diharapkan dapat memiliki karakter yang sesuai dengan
pancasila, norma masyarakat, adat dan normal dalam masyarakat.
2.
KEMAMPUAN
SENDIRI
Kurikulum
2013 mengaharapkan siswa dapat mengembangkan diri sendiri baik dalam akademik
maupun non akademik sehingga siswa dapat mengembangkan potensi yang ada dalam
dirinya.
3.
TEKNOLOGI
Kurikulum
2013 bertujuan membuat siswa ahli dan tidak kaku terhadap teknologi sehingga
adanya pembelajaran berbasis komputer seperti E-learning dan Class Online. Ini
bertjuan supaya siswa dapat mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman.
Karena mayoritas sekarang semua bidang pekerjaan menuntut untuk menguasai
komputer.
4.
PUBLIC
SPEAKING
Kurikulum
2013 menuntut siswa juga untuk bisa berbicara didepan umum, mampu menyampaikan
pendapat dan apresiasinya. Sehingga jika sewaktu-waktu ia dituntut untuk
berbicara didepan umum tidak ada keraguan lagi. Hal ini dapat dibuktikan dalam
kurikulum 2013 metode pembelajaran yng dipakai adalah diskusi dan presentasi
dimana akan melatih kemampuan berbicara anak.
5.
MANDIRI
Mandiri
adalah suatu tidakan dimana seseorang dapat melalukan suatu hal dengan sendiri
tanpa mengganggu orang lain. Jadi pada kurikulum 2013 ini siswa dituntut untuk
mencari materi nya sendiri guna melakukan pembelajaran. Karena ketika mencari
materi sendiri makan tingkat penguasaan materi itu akan meningkat.
6.
KREATIFITAS
Kreatifitas
ini menyangkut dengan pengelolaan informasi materi yang telah didapat tadi.
Maka pada tahap ini dituntut kemampuan siswa untuk mengelolah materi yang
didapat menjadi sesuatu yang lebih baru dan singkat sesuai dengan pemikiran dan
logika siswa. Sehingga meteri itu akan mudah dipahami.
7.
SKILL
Skill
merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam segi keterampilan bukan
pengetahuan. Skill ini lebih berkaitan dengan tindakan. Seperti basket, voli,
renang, masak dan lainnya. Skill ini dapat diperoleh dari ekstrakulikuler yang dilaksanakan
disekolah.
E.
IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA JURUSAN ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Implementasi
kurikulum pada jurusan administrasi pendidikan pada dasarnya hampir semua yang
ada pada kurikulum jurusan tersebut dilaksanakan tetapi ada beberapa aspek yang
tidak contohnya seperti prosedur pembelajaran dan media pembelajaran. Ada juga
tempat memperoleh materi yang akan disampaikan kepada mahasiswa tidak sinkron
dan sumber yang tidak tepercaya serta materi yang telah ketinggalan zaman atau
telah ada yang lebih modrean tetapi tidak diperbaharui. Contohnya ada beberapa mata kuliah yang pada dasarnya harus
memberikan materi dan meminta kemampuan mahasiswa nya lebih lues dan
menggunakan media internet sedangakan dosen sendiri tidak dapat atau kurang
kompeten dalam penggunakan komputer sehingga tidak tercapainya kompetensi
belajar menggunkan komputer tersebut. ini bukan masalah dari mahasiswa tetaoi
itu juga problematika yang bersumber dari tangan dosen.
Kurikulum
ada dan siswa ada tetapi kecekatan dosen juga diperlukan disini. Dari pengamatan
saya semua yang ada pada kurikulum telah terterapkan dengan baik hanya ada
kesalahan penggunaan metode dan secara keseluruhan telah baik.
Berbicara tentang metode ada beberapa mata kuliah yang
tidak sesuai dengan metode yang ditentukan seperti pada mata kuliah statistik
pendidikan yang memakai metode diskusi. Tapi menurut saya lebih efektif dengan
metode obne teacher dimana guru bertindak sepadai penyampai materi dan
memberikan contoh cara pengerjaan soal karena setiap mata kuliah hitungan lebih
efektif menggunakan latihan soal dari pada metode diskusi dimana diskusi lebih
menekankan kepaa teori bukan penerapannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Thoha, mohammad. Harizon Pendidikan Islam, Surabaya: Pena
Salsabilla,2013
Harun Asrohah, Anas Amin Alamsyah, Pengembangan
Kurikulum, Surabaya: kompertaisIV press, 2014
Sukmadinata, Nana Syaodih, 2007. Pengenmbngan Kurikulum
Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta:BumiAskara
Sudjana. Nana. 1991. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum
di Sekolah. Bandung: CV Sinar Biru


Komentar
Posting Komentar